Banyak Penyimpangan, Aktivis Banyuwangi Turun Jalan

    <iframe src="//www.youtube.com/embed/oEJW0Cre6Ts" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>

    Banyuwangi - Puluhan warga menggelar aksi demo di depan Kantor Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (21/02/2022). Selain banyaknya dugaan penyimpangan, aksi demo tersebut diduga akibat dipicu adanya pernyataan salah satu oknum pegawai kecamatan yang menantang agar massa turun ke jalan dan bukan hanya omong saja dalam menyampaikan protes.

    Hal tersebut disampaikan oleh koordinator aksi Muhammad, yang dalam orasinya menyampaikan bahwa ada tantangan agar massa turun dan kita buktikan. "Kami ditantang oleh oknum pegawai Kecamatan Cluring untuk turun dan aksi, ini sebuah bukti kalau kita berani turun meskipun dengan jumlah yang sedikit. Karena kami menduga demonstrasi kali ini ada intervensi dari pihak-pihak tertentu, sehingga massa kami takut untuk turun ke jalan mengikuti aksi kami, " ungkap pria yang akrab dengan panggilan nama Mamat tersebut.

    Mamat juga menyuarakan tuntutannya, yakni tentang E-Warung, BPNT, Bumdes serta TKD. "Ada beberapa tuntutan kami, yakni mendesak Camat Cluring agar melakukan evaluasi terhadap E-Warung karena dianggap banyak sebuah pelanggaran di dalamnya. Selain itu kami juga menuntut keterbukaan publik tentang pengelolaan Tanah Kas Desa (TKD), " imbuhnya.

    Selain itu aksi Demo juga mendesak Camat Cluring untuk segera memfungsikan kembali Sistem Resi Gudang (SRG) yang ada di wilayah Kecamatan Cluring yang mangkrak. "Kita mendesak camat untuk memfungsikan SRG untuk peningkatan ekonomi para petani. Selain itu, pengelolaan Tanah Kas Desa banyak masyarakat yang tidak tahu karena banyak Kepala Desa yang tidak menjalankan regulasinya baik terkait proses lelang dan penggarapnya, " pungkas Mamat.

    Dalam aksi ini, massa juga mengancam akan mendatangkan massa dengan jumlah yang lebih besar jika tuntutannya tidak di tindak lanjuti. Seperti halnya yang disampaikan aktivis muda koordinator Gabungan Rakyat Banyuwangi Bersatu (GARABB) Bondan Madani, yang hadir dalam aksi dan berorasi mengatakan, tidak berfungsinya Sistem Resi Gudang bertentangan dengan program Banyuwangi Rebond yang sedang dicanangkan Bupati Banyuwangi Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

    "Dalam aksi-aksi demo di Cluring berikutnya GARABB akan selalu hadir untuk bersama-sama ikut menyampaikan suara rakyat demi kemajuan Banyuwangi, " ucap Bondan lantang.

    Sementara itu menurut Camat Cluring Henry Suhartono ketika dikonfirmasi awak media menepis tentang adanya tantangan tersebut. "Kami tidak pernah merasa mengeluarkan kata menantang, itu kata yang biasa, berkaitan dengan aksi tadi, itu merupakan penyampaian aspirasi rakyat, dan hasilnya kami akan menindak lanjuti apa yang menjadi tuntutan peserta aksi unjuk rasa, " ucap Henry singkat. (*)

    Banyuwangi Jatim
    Densus 86

    Densus 86

    Artikel Sebelumnya

    Aktivis Kaum Hawa Nahdliyin Apresiasi Kemajuan...

    Artikel Berikutnya

    Sistem Resi Gudang Mangkrak, Aktivis Demo...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel

    Ikuti Kami